Nadia, Artificial Intelligence yang Bisa Membaca Emosi Manusia

Nadia, Artificial Intelligence yang Bisa Membaca Emosi Manusia - Artificial Intelligence atau yang artinya adalah kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. AI (Artificial Intelligence) sudah banyak diciptakan, mulai dari Cortana buatan Microsoft untuk asisten virtualnya di Windows 10, Samsung Blxby yang baru-baru ini dirilis, Siri buatan Google, dan masih banyak lagi.

Namun, AI (Artificial Intelligence) yang saya sebutkan tadi, tidak secanggih AI milik Startup asal Selandia Baru, Soul Machines. Mereka membuat Kecerdasan Buatan ini berupa chatbot dengan wajah seorang wanita dan nama Kecerdasan Buatannya adalah Nadia. Nadia dibekali dengan teknologi "Emotional Intelligence", yang mana Asisten Virtual ini bisa menebak ekspresi wajah dan membaca emosi manusia. Tujuannya tidak lain adalah supaya interaksi antara Chatbot dengan pengguna lebih akrab.

Pencipta Nadia adalah sang CEO dari Soul Machines itu sendiri, yakni Mark Sagar. Sagar dikenal sebagai orang yang sangat andal dalam menciptakan gerakan wajah pada bentuk animasi. Sejumlah piala Oscar untuk kategori Best Facial Motion Capture telah dia dapatkan di film Spiderman 2, King Kong, dan Avatar. Pastinya sobat sudah tidak asing lagi dengan ketiga film tersebut bukan?

Supaya bisa menginstall Nadia, mereka harus memasang perangkat webcam supaya bisa bertatap muka, kata Soul Machines.

Semakin sering Nadia berinteraksi, ia akan semakin cepat mengetahui kondisi emosional sang pengguna. Kecerdasan Buatan ini pun dapat mengubah intonasi suara dan ekspresi wajah tergantung dari mood pengguna yang diajak berbicara. Menariknya lagi, suara Nadia diisi oleh aktris kawakan, Cate Blanchett. Jika sobat penggemar film Trilogy The Hobbit, pastinya sobat tidak asing lagi dengan nama ini. Ya, dia adalah sosok yang memerankan peri bernama Galadriel di semua Trilogy The Hobbit.

Nadia diciptakan bukan hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, tapi dia bisa mengerti kondisi perasaan seseorang dan dapat menemani pengguna di kala kesepian atau bahkan juga bisa membantu pengguna difabel ketika hendak mengakses asuransi difabel National Disability Insurance Scheme (NDIS), tegas Sagar.

Untuk tahap pengembangan selanjutnya, nantinya Nadia akan bisa melakukan pemesanan tiket, mengecek jadwal, bahkan bisa menjadi teman untuk bermain game dengan penggunanya.